Panglima TNI Perintahkan Siaga Tempur Lawan KKB di Papua

Jakarta, Perpek Media – Panglima TNI Laksamana Yudo Margono meningkatkan status operasi di Mugi-Mam, Nduga, Papua Pegunungan yang sebelumnya diberi nama operasi pam rawan menjadi operasi siaga tempur. Diketahui, seorang prajurit TNI, Pratu Miftahul Arifin gugur usai diserang KKB di daerah Mugi, Nduga, Papua.

Miftahul Arifin dan 35 prajurit lainnya saat itu sedang menyisir daerah Mugi untuk mencari pilot Susi Air Phillip Mehrtens yang disandera KKB sejak Februari 2023.

“Operasi yang tingkat kerawanannya tinggi seperti ini, saya tingkatkan yang biasanya operasi pam rawan. Sebab kalau pam rawan itu kalau ada penduduknya, tetapi kalau ini sudah diketahui kalau daerah tersebut markasnya KST, maka ya kita laksanakan operasi siaga tempur,” ujar Yudo Margono, di Lanudal Juanda, Selasa (18/4/2023).

Yudo menegaskan, dengan meningkatkan status operasi dari pam rawan menjadi siaga tempur, pasukan atau prajurit yang dikirimkan ke lokasi daerah dengan tingkat kerawanannya tinggi tersebut, akan selalu dalam kondisi betul-betul siaga tempur.

“Ketika daerah tersebut kita tingkatkan menjadi siaga tempur, tentunya mereka akan lebih siaga dengan kondisi seperti ini,” terang Yudo.

Yudo juga mengatakan, dengan status siaga tempur, bukan berarti semua daerah di Papua menjadi daerah siaga tempur. Hanya saja di daerah Mugi-Man terutama di daerah markas KST, bisa menjadi tanda bagi prajurit jika operasi di daerah tersebut. Dengan demikian, prajurit yang bertugas di daerah tersebut dalam kondisi siaga tempur.

“Karena di daerah tersebut tidak ada penduduknya atau pemerintahan desa, sehingga penduduk di situ merupakan penduduk pindahan, yang digunakan untuk menyerang kita tadi,” katanya. (*/AT)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *