Perkiraan Puncak Arus Balik Mudik Lebaran

Jakarta, Perpek Media – Puncak arus balik (milir) di Terminal Bus Kalideres, diprediksi pada Jumat dan Sabtu (28-29/4) atau H+6 dan H+7 lebaran 2023. Perkiraan itu terjadi lantaran adanya imbauan agar cuti lebaran diperpanjang serta masa liburan anak sekolah hingga 1 Mei mendatang. 

Kepala Terminal Kalideres, Revi Zulkarnaen mengatakan, puncak arus balik (milir) diperkirakan pada hari Jumat dan Sabtu (28-29 April 2023). Hal itu terjadi lantaran masa liburan sekolah masih akan berlangsung hingga 1 Mei mendatang, serta adanya imbauan agar cuti lebaran diperpanjang. 

“Mengingat libur anak sekolah sampai tanggal 1 Mei 2023. Cuti bersamanya juga diperpanjang,” ujarnya.

Meski begitu, lanjut Revi, jumlah pemilir (pemudik arus balik) yang tiba di Terminal Bus Kalideres terus mengalami peningkatan sejak H+3 atau Rabu (26/4), bila dibandingkan H+1 dan H+2 lebaran 2023. 

“Sejak H+1 memang sudah ada yang kembali ke Jakarta. Pada H+3 diperkirakan ada sekitar 2000 orang, asal keberangkatan dari Banten, Jawa Barat dan Jawa Tengah. Dan untuk penumpang yang dari Sumatera, khususnya Padang, Palembang, Bengkulu dan Lampung, serta Jawa Tengah, Bali dan NTB, kebanyakan terjadi pada H+6 dan H+7,” katanya. 

Berdasarkan data rekapitulasi kegiatan angkutan Lebaran 2023 Terminal Bus Kalideres, pada H+3, hingga pukul 19.00 WIB, total pemilir yang tiba berjumlah 1.578 penumpang. Bila dibandingkan pada H+2 lebaran atau Selasa (25/4)  sampai pukul 19.00 WIB, total pemilir yang tiba di Terminal Kalideres berjumlah 1.015 penumpang. Sedangkan pada H+1 lebaran, jumlah pemilir yang tiba hingga pukul 19.00 WIB tercatat berjumlah 504 penumpang.

Untuk jumlah angkutan, Revi memaparkan, angkutan bus yang tiba pada H+3 hingga pukul 19.00 WIB, di Terminal Kalideres, sebanyak 134 bus. Jumlah itu meningkat bila dibanding H+2 yakni 109 bus. Sementara jumlah angkutan bus pada H+1 lebaran 2023 atau hingga pukul 19.00 WIB yang tiba di Terminal Kalideres berjumlah 85 bus.

Revi menuturkan, pihaknya telah menyiapkan sarana transportasi lanjutan seperti Transjakarta dan Jaklingko, yang beroperasi selama 24 jam.

“Untuk angkutan lanjutan, setelah melakukan arus balik (pemilir), penumpang yang akan kembali ke rumahnya dibantu dengan angkutan lanjutan, Angkutan dini hari (Andini) dan Angkutan malam hari (Amari), seperti TransJakarta, Jaklingko, Mayasari, dan sebagainya, yang pengoperasiannya selama 24 jam,” pungkasnya. (*/why) 

*Sumber : barat.jakarta.go.id

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *