Jakarta, Perpek Media – Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center Ken Setiawan mendesak Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Kemenag agar segera mempublikasikan hasil penelitian dan investigasinya terkait kesesatan Negara Islam Indonesia (NII) yang berpusat di Pesantren Al-Zaytun.
Ken menyebut, ada benang merah antara Negara Islam Indonesia (NII) dan Al-Zaytun. Hal itu berdasarkan bukti, fakta, dan informasi dari berbagai sumber, termasuk kesaksian para mantan NII yang telah insyaf.
Selain itu, investigasi, cek dan kroscek, verifikasi, analisis, serta diskusi yang mendalam atas berbagai data telah dilakukan sehingga mendapatkan hasilnya yang jelas. Namun, ia menyayangkan tidak adanya tindak lanjut dari hasil penelitian dan investigasi tersebut.
“Sudah ada investigasi dan hasilnya dibukukan, tapi tidak diumumkan kepada khalayak dan hanya masuk laci,” padahal itu harusnya bisa jadi alasan untuk aparat agar menindaknya.
Ken mengatakan, terdapat indikasi kuat adanya hubungan antara Ma’had Al-Zaytun dengan organisasi NII Hubungan itu, menurutnya, bersifat historis, finansial, dan kepemimpinan. (*/Kop)
