Beredar Sepasang Remaja Mesum di TPU, Ketum FWJ Indonesia Singgung Kinerja Kasudin Jaksel

Jakarta, Perpek Media – Beredar di beberapa akun IG dua pasang remaja sedang melakukan hubungan mesum diatas sepeda motor. Postingan diunggah oleh beberapa akun IG, diantaranya @Jakartaselatan24jam, lensa_berita_jakarta dan infopondokpinang, video tersebut diposting pada hari ini pada hari Kamis, (11/5/2023) sekitar pukul 13.00 siang.

Viralnya postingan akun IG @jakartaselatan24jam memberikan judul “PARAH NIH! PASANGAN SEJOLI KEPERGOK MESUM DI TPU TANAH KUSIR JAKSEL, dengan hitungan jam berita tersebut sudah viral dengan banyaknya netizen berkomentar dan memberikan tanda suka.

“Dua sejoli yang masih remaja tertangkap kamera warga sedang melakukan aktivitas mesum diatas motor kejadian ini terpantau oleh kamera warga di TPU Tanah Kusir, Jalan Bintaro Jaya, Jakarta Selatan. Minimnya pengawasan pihak TPU Tanah Kusir dijadikan tempat kumpulnya para remaja yang sedang pacaran”.

Komentar para netizen sangat menyayangkan aksi yang dilakukan oleh pasangan remaja tersebut, TPU adalah tempat abadi, di lokasi tersebut terdapat makam seorang pahlawan kemerdekaan Bung Hatta, apalagi yang melakukan aksi tersebut terlihat pasangan yang masih sangat belia. 

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Kebayoran Lama, Kompol Widya Agustiono, menyebut belum menerima informasi soal aksi mesum sejoli tersebut. Dia menyebut akan melakukan pengecekan terlebih dahulu.

“Kita cek dulu, apa benar TKP (tempat kejadian perkara) di sana,” kata Widya saat dihubungi, Kamis (11/5/2023).

Widya belum bisa memastikan apakah sejoli tersebut betul-betul berbuat mesum atau tidak. Polisi akan menyelidiki video tersebut.

“Polisi menyelidiki apakah benar video tersebut dugaan mesum. Karena tidak terlihat jelas dan sedang mengecek apakah benar lokasinya,” ujarnya.

Viralnya sosial media IG soal pasangan sejoli mesum dikuburan tanah kusir mendapat kritikan pedas dari Ketua Umum Forum Wartawan Jaya (FWJ) Indonesia, Mustofa Hadi Karya yang biasa disapa Opan.

Melalui keterangan persnya  Opan menyayangkan  terjadinya kejadian itu, “hal ini terjadi karena lemahnya pengawasan di TPU khususnya Sudin Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Selatan kenapa kejadian keji dan tidak senonoh itu bisa terjadi? “Kata Opan di Jakarta, Kamis (11/5/2023).

Lebih lanjut Opan menuding kejadian serupa bisa saja terjadi berulang – ulang dan bukan yang pertama kali.

“Ini tanggungjawab Sudin Pertamanan dan Pemakanan Jakarta Selatan. Saya mendesak Inspektorat dan Dinas terkait untuk segera memeriksa jajarannya dan jika memang perlu di pecat, karena sudah lalai dari tanggungjawabnya. “Tegas Opan

Lebih rinci Opan juga menyebut anggaran yang dialokasikan Pemprov DKI untuk Dinas dan Sudin Pertamanan dan Pemakanan bukanlah anggaran kecil. Jika faktanya anggaran tersebut tidak bisa untuk dimaksimalkan dalam pengawasan, itu sama saja makan gaji buta.

Selain itu  dia juga berharap kepada jajaran kepolisian khususnya polsek Kebayoran Lama dan Polres Jakarta Selatan untuk segera bertindak cepat merespon kejadian itu.

“Perbuatan asusila dimuka umum jelas melanggar pidana, kejadian itu sangat memalukan dan rusaknya moral. “Pintanya.

Saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp pribadi Kepala Suku Dinas (Kasudin) Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Selatan Elly Sugestianingsih tidak merespon dan konfirmasi wartawan.

Begitu juga dengan Kepala Bidang (Kabid) TPU, Hasni. Saat di konfirmasi melalui pesan WhatsApp nya tidak merespon dan hanya dibaca. (*/Red)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *