USNI dan OJK Seminar Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Jakarta, Perpek Media – Universitas Satya Negara Indonesia (USNI) menyelenggarakan kegiatan Seminar Nasional yang terletak di Jl. Arteri Pondok Indah No.11 Kebayoran Lama RT. 004 RW. 02 Kebayoran Lama Utara, Kota Jakarta Selatan. Senin (15/05/2023) untuk memberikan informasi mengenai Peranan Otoritas Jasa Keuangan dalam Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Melalui Sektor Jasa Keuangan.

Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian acara dan sekaligus pembukaan acara Dies Natalis Universitas Satya Negara Indonesia Ke-34. Adapun Seminar Nasional ini dilaksanakan secara Hybrid bertempat di Auditorium Universitas Satya Negara Indonesia. Dalam Seminar Nasional ini dihadiri oleh seluruh kalangan dari mulai Mahasiswa, Dosen, Para Praktisi dan Profesional, dan juga Lembaga/Instansi Pemerintahan.

Dies Natalis USNI ke -34 diketuai oleh Bapak Muhammad Abdurrohim, S.IP., LL.M dan Seminar Nasional diketuai oleh Ibu Nia Tresnawaty, SE.,M.Ak. Peserta yang hadir dalam kegiatan Seminar Nasional ini dihadiri sebanyak kurang lebih 700 Peserta, baik yang bergabung di Vanue maupun yang bergabung secara Virtual. Dalam pelaksanaan kegiatan Seminar Nasional menghadirkan Nara Sumber yaitu Bapak Mirza Adityaswara, S.E., M.App.Fin selaku Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK dan dipandu oleh Moderator yaitu Bapak Dr. Arifin Siagian, S.E., M.M.

Pada seminar ini juga dihadiri oleh walikota Jakarta Selatan Bapak Munjirin, S.Sos., M.Si. dan Rektor Universitas Satya Negara Indonesia bapak Dr. Sihar P. H. Sitorus, B.S.B.A., M.B.A.

Dalam sambutannya, Rektor USNI mengatakan bahwa Percepatan digitalisasi ini mendorong pengembangan ekosistem dalam aktivitas perekonomian. Saat ini Bank berbasis digital, asuransi berbasis digital, berbagai macam e-payment, dan inovasi fintech terus bermunculan dan kita sering tertinggal dalam mengikuti perkembangannya.

“Bayangkan saja, pada tahun 2025 kita berpeluang menjadi negara dengan ekonomi digital nomor satu di Asia Tenggara dengan nilai transaksi digital mencapai U.S.$124 Milyard. Pada tahun 2030, prakiraannya Indonesia membayangi ekonomi digital China dan India di posisi ketujuh dunia. Satu hal yang pasti adalah peluang dan permasalahan beriringan. Peluang besar terbuka karena digitalisasi menawarkan solusi di berbagai aspek kehidupan termasuk proses belajar mengajar” jelas Rektor USNI di Jakarta, Senin (15/05/2023)

Mirza Adityaswara, S.E., M.App.Fin selaku wakil ketua dewan komisioner OJK juga menyampaikan “Maka dari itu adanya OJK harus meresmikan bahwa bank itu harus dikelola dengan hati hati di dalam bidang komisioner perbankan” sambungnya.

Rektor Universitas Satya Negara Indonesia Dr. Sihar P. H. Sitorus, B.S.B.A., M.B.A. dalam wawancaranya menjelaskan bahwa dengan adanya seminar ini diharapkan agar masyarakat tahu ketika kita berinvestasi, meminjam atau membeli asuransi mereka bisa menghubungi OJK untuk pengaduan apakah legal atau tidak pihak tersebut.

Diketahui, Kegiatan Seminar Nasional ini disponsori penuh oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai salah satu bentuk dukungan OJK dalam meliterasi masyarakat luas terkait dengan layanan di sektor jasa keuangan. USNI berterima kasih atas kehadirannya dalam seminar yang diadakan tersebut. (Indika)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *