Pukul Bocah? Guru Silat Dilaporkan Ke Polisi, Kuasa Hukum : Itu Tidak Benar

Jakarta, Perpek Media – Puluhan orang anggota dari sebuah perguruan silat seni budaya betawi dan komunitas pecinta seni budaya betawi mendatangi Mapolsek Tanjung Duren pada Kamis (07/9/2023). Kedatangan mereka ini adalah bentuk solidaritas terhadap seorang guru silat yang menjadi diduga terlapor kasus penganiayaan ringan terhadap anak dibawah umur (17/08/2023) lalu yang terjadi di wilayah Jalan Tanjung Duren Utara 1, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

Saat ini pihak kepolisian dari Polsek Tanjung Duren memanggil salah satu warga Tanjung Duren Utara yang diketahui sebagai guru silat betawi (terlapor) terkait dugaan kasus penganiayaan anak dibawah umur.

Menurut beberapa sumber, hal itu dinilai tidak ada unsur kesengaajaan karena spontanitas saja, mendengar anak dari terlapor yang berjenis kelamin perempuan dibecandai dengan korek api hingga mengakibatkan bolong celananya lalu melapor ke ayahnya. Kemudian langsung saja terlapor mendatangi korban untuk menegur dan tak sengaja mengepret si korban agar tak mengulangi becandaan yang bisa mengakibatkan luka terhadap anaknya tersebut.

Dari kasus tersebut, berkembang ayahanda korban melapor ke Polsek Tanjung Duren untuk melaporkan aksi terlapor tersebut yang dilakukan terhadap korban.

Hari ini diketahui terlapor mendapat sebuah panggilan ke Polsek Tanjung Duren dengan ditemani dua kuasa hukumnya untuk dimintai keterangan, “Kami dari tim kuasa hukum Ahmadi yang profesinya sebagai guru silat betawi, hari ini mendampingi sebuah pemanggilan klarifikasi diduga kasus penganiayaan anak dari pihak kepolisian, polsek tanjung duren terhadap terlapor/klien kami” ucap Mario salah satu kuasa hukum terlapor.

Mario juga menambahkan, bahwa dari pihak kuasa hukum bersama keluarga terlapor terus berusaha upayakan mediasi terhadap keluarga korban/ pelapor yang dimana terlapor sudah mengakui kekhilafannya. Akan tetapi itu bukan ada unsur kesengajaan, karena spontanitas mendengar anak terlapor yang seorang anak perempuan dibecandakan korek api hingga celananya bolong, itupun bukan daya pukul cuman kepret yang dimaksud hanya memberikan sebuah pelajaran agar tidak mengulangi lagi.

Lebih lanjut, Mario juga berharap agar masalah tersebut cepat selesai melalui kekeluargaan, karena diketahui terlapor dan pelapor masih tetangga, malah masih ada hubungan saudara. Bagaimana nanti mekanismenya melalui mediasi, niat baik ini pihak terlapor siap menemui keluarga korban untuk permintaan maaf.

Mario juga menegaskan saat itu pihak kepolisian penyidik dari Polsek Metro Tanjung Duren dirinya mengacungkan jempol dan mengatakan sangat profesional dalam menjalankan tugasnya, jadi tidak benar adanya pemberitaan apabila penyidik kepolisian ini tidak fropesional dalam menjalankan tugasnya.

Terlihat puluhan dari pesilat dengan menggunakan pangsi khas Betawi berada di sekitaran Polsek Tanjung Duren.

“Kami dari pesilat betawi cingkrig dan beberapa komunitas pecinta seni budaya betawi sangat kaget mendengar ada kabar seorang guru kami dilaporkan polisi, maka dari itu kami bersama puluhan anggota pesilat segera mendatangi polsek tanjung duren untuk mengecek langsung kebenaran berita tersebut, karena ini adalah bentuk solidaritas kami terhadap guru dan para pecinta seni budaya betawi yang dimana sangat disayangkan apabila ada tetangga yang masih saudaranya malah melaporkan guru kami hanya hal sepele seperti ini, yang harusnya bisa ditempuh dengan mediasi kekeluargaan” ucap Inung salah satu pelestari Budaya Betawi. (Red)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *