Kasat Binmas Polres Kepulauan Seribu Gelar Penyuluhan Anti Hoax untuk Siswa SMPN 260 dan SMAN 260 Pulau Harapan

Jakarta, Perpek Media – Kasat Binmas Polres Kepulauan Seribu, AKP Abdul Kadir, bersama narasumber Rasul Al Sandi, mahasiswa dari UNJ, serta anggota Bhabinkamtibmas, melaksanakan kegiatan pendampingan dan penyuluhan tentang bahaya HOAX dalam penggunaan media sosial kepada siswa dari SMPN 260 dan SMAN 260 di aula SMPN 260 Pulau Harapan, Jakarta, pada Rabu (13/12/2023).

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya preventif untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang bahaya penyebaran informasi palsu (HOAX) yang dapat merusak stabilitas sosial dan menciptakan ketegangan di masyarakat, terutama menjelang Pemilu 2024.

AKP Abdul Kadir, Kasat Binmas Polres Kepulauan Seribu, mengungkapkan pentingnya pemahaman tentang keberadaan HOAX dan cara mengidentifikasinya. “Pada era digital saat ini, informasi dapat dengan cepat menyebar melalui media sosial. Namun, kita perlu bijak dalam menerima informasi agar tidak terjebak dalam penyebaran berita palsu yang dapat merugikan banyak pihak,” ujarnya.

Rasul Al Sandi, sebagai narasumber dari UNJ, memberikan pengetahuan yang komprehensif kepada siswa tentang bagaimana menyaring informasi yang diperoleh dari media sosial. “Pemahaman yang tepat dan kehati-hatian dalam menyebarkan informasi adalah kunci untuk menghindari penyebaran HOAX. Kita harus bersama-sama memastikan bahwa informasi yang kita terima dan sebarkan adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan,” tambahnya.

Acara tersebut dihadiri oleh para siswa dari kedua sekolah dengan antusiasme tinggi. Mereka terlibat aktif dalam diskusi dan tanya jawab, menunjukkan minat yang besar dalam memahami risiko yang terkait dengan penyebaran informasi yang tidak valid.

Melalui kegiatan ini, diharapkan bahwa para siswa akan menjadi agen perubahan yang dapat menyebarkan kesadaran tentang bahaya HOAX kepada teman-teman sebaya mereka dan masyarakat luas. Dengan begitu, diharapkan Pemilu 2024 dapat terlaksana dengan jujur, adil, dan bebas dari pengaruh HOAX serta isu-isu yang dapat memecah belah persatuan bangsa. (*/Red)

Mungkin Anda Menyukai