Cegah Tawuran, Kapolda Metro Jaya Serap Aspirasi Warga Pesanggrahan

Jakarta, Perpek Media – Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Karyoto Didampingi Wakapolda, Pejabat Utama Polda Metro Jaya, Dandim Jakarta Selatan, Walikota Jakarta Selatan, Camat Pesanggrahan melaksanakan Rembug bersama warga di Kantor Kecamatan Pesanggrahan. Jumat (23/06/2023) malam.

Turut hadir tokoh agama, tokoh masyarakat, serta warga Pesanggrahan dalam acara tersebut. Kegiatan berlangsung di Kantor Kecamatan Pesanggrahan, tujuan dari rembug warga ini adalah sebagai forum untuk berdiskusi dan mencari solusi dalam mengatasi aksi tawuran dan Narkoba yang terjadi di wilayah tersebut.

Irjen Pol. Karyoto mengatakan, saya sangat konsen mengingatkan pada jajaran saya terutama para Kapolres untuk bersinergi dengan TNI dan aparat pemerintah kelurahan, kecamatan untuk sama-sama menciptakan keadaan yang kondusif.

“Masalah keamanan sebenarnya bukan tanggung jawab kami semata ini tanggung jawab kita bersama semua, kemarin di Jakarta Timur kami dialog dengan masyarakat, banyak sekali permasalahan kalau di sana antar RW dan ternyata banyak masalah-masalah yang kadang-kadang kita tidak mau peduli.” ucapnya.

Ia menjelaskan, akibat tawuran sudah ada yang meninggal dunia, tentunya bagi keluarga yang kehilangan ini sangat terpukul.

“Kita tarik ke belakang, mengapa terjadi tawuran, harusnya kita sama-sama mencari sebabnya kenapa tawuran itu terjadi. Pada saat di Jakarta Timur saya mengatakan, sebenarnya yang sangat berperan dalam pengawasan adalah orang tua, tentunya keluarga itu kita harus saling menyayangi.” ungkapnya.

Ia juga berharap, kalau ada hal yang sekecil apapun, masyarakat tolong sampaikan kepada kami kalau ada mungkin tetangga kampung dengan tetangga kampungnya lagi ada masalah yang kita harus tuntaskan lewat bantuan orang lain, lewat pak lurah, pak camat, Koramil, Polsek, sampaikan jangan disampaikan setelah ada yang menjadi korban.

“Ini penting sekali, kalau hal-hal yang kecil yang berpotensi menimbulkan konflik kita damaikan, itu saya yakin Insya Allah ya namanya kita mencegah pasti ada jalan keluar yang terbaik karena sebenarnya jiwanya masyarakat Indonesia itu adalah penyayang, saya rasa semua masyarakat toleransinya tinggi.” tutupnya. (*/Red)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *