Kasdam IV/Diponegoro Pimpin Pantukhir Caba PK TNI AD Reguler Pria serta Caba khusus Kopassus dan Kostrad

Semarang, Perpek Media – Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono diwakili Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Ujang Darwis, M.D.A., memimpin pelaksanaan sidang Pantukhir tingkat panda penerimaan Caba PK TNI AD Reguler Pria, khusus, Kopassus dan Kostrad TA 2023 bertempat di GOR Prajurit, Kompleks Makodam. Jumat (25/8/2023).

Melalui sambutan Pangdam yang dibacakan oleh Kasdam, bahwa penyelenggaraan Pantukhir ini merupakan bagian dari proses penyediaan tenaga dalam rangka memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas dan unggul sesuai kebutuhan institusi TNI AD. Penyaringan calon prajurit Bintara ini dilaksanakan melalui beberapa tahapan seleksi, mulai dari tingkat daerah hingga pusat.

“Pada penerimaan prajurit kali ini, selain calon Bintara PK Reguler Pria, kita juga akan merekrut para calon prajurit khusus untuk satuan elit Kopassus dan Kostrad. Tentunya kita harus lebih selektif dalam memilih calon prajurit yang akan digembleng untuk memiliki kemampuan khusus TNI Angkatan Darat”, Ucapnya.

Sebanyak 1.071 orang telah mengikuti pemeriksaan uji tingkat Panda Kodam IV/Diponegoro, terdiri dari 949 orang Caba Reguler pria serta 122 orang Caba Kopassus dan Kostrad. Selanjutnya alokasi pemeriksaan uji pada tingkat Sub Panpus (sejumlah 1,5 alokasi), Caba Reguler pria sebanyak 72 orang, sedangkan untuk Caba khusus Kopassus dan Kostrad akan ditentukan kemudian. Dari pemeriksaan ini, akan dipilih 48 orang terbaik Calon Bintara Reguler pria dan Calon Bintara Kopassus serta Kostrad untuk dididik di lembaga pendidikan yang akan dibuka pada tanggal 12 September 2023.

Terkait dengan tingginya minat masyarakat untuk bergabung menjadi Prajurit TNI AD, Pangdam IV/Diponegoro telah menekankan kepada seluruh panitia agar berlaku objektif dan menghindari KKN maupun pungutan selama pelaksanaan seleksi/werving.

“Saya ingatkan kepada seluruh panitia agar tidak mencoba-coba bermain dalam pelaksanaan werving, karena hal itu tidak hanya mencoreng nama baik TNI, tetapi juga merugikan TNI dalam upaya penyiapan SDM prajurit TNI yang berkualitas. Saya tidak akan segan-segan untuk mengambil tindakan tegas terhadap siapapun yang terlibat,” tegas Pangdam dalam sambutan yang dibacakan oleh Kasdam.

Selain itu sebagai wujud transparansi proses seleksi, Kasdam turut berpesan kepada seluruh panitia untuk memberikan kejelasan kepada para calon peserta yang tidak lulus secara baik dan transparan terkait hal apa yang menjadi kekurangan calon tidak lulus seleksi. Ini dimaksudkan agar dapat memberikan gambaran guna memperbaiki dan menyiapkan diri pada saat mengikuti seleksi mendatang.

Kegiatan Pantukhir turut dihadiri oleh Irdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Yudi Pranoto, Asintel dan Aspers Kasdam, Kaajendam, Kakesdam serta Kajasdam IV/Diponegoro. (Ikh)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *