Jakarta, Perpek Media – Briptu Andika Fajar, Bhabinkamtibmas Pulau Tidung, Polres Kepulauan Seribu, memberikan edukasi dan penyuluhan tentang kenakalan remaja kepada siswa/siswi SMPN 241 Jakarta yang baru memasuki tahun ajaran baru pada Jumat (14/07/2023). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada generasi muda tentang bahaya kenakalan remaja dan upaya pencegahannya.
Dalam sesi edukasi dan penyuluhan tersebut, Briptu Andika Fajar membahas beberapa aspek kenakalan remaja yang sering terjadi di lingkungan sekitar. Beberapa hal yang menjadi fokus pembahasan antara lain tawuran antar teman dan sekolah, konsumsi minuman keras, berjudi, penyalahgunaan narkotika, perkelahian/pengeroyokan, bullying, asusila, penyalahgunaan media sosial, dan perilaku kebut-kebutan di jalan.
Briptu Andika Fajar juga memberikan saran dan tips kepada para siswa/siswi untuk menghindari terjadinya kenakalan remaja tersebut. Beberapa poin yang disampaikan antara lain kesadaran diri sebagai anak yang berbakti kepada orang tua dan penerus cita-cita bangsa, peran orang tua dalam mendidik dan mengawasi anak, peran guru di sekolah dalam memberikan pendidikan moral, peran lingkungan dalam menciptakan lingkungan yang positif, bijak dalam menggunakan media sosial, mengisi waktu dengan kegiatan yang positif, aktif dalam kegiatan binaan kepolisian seperti Saka Bhayangkara, dan yang paling penting, memiliki keimanan dan kemanusiaan yang kuat dalam diri.
Briptu Andika Fajar menyampaikan, “Melalui edukasi dan penyuluhan ini, kami berharap siswa/siswi SMPN 241 Jakarta dapat lebih paham mengenai bahaya kenakalan remaja dan cara menghindarinya. Kami mengajak mereka untuk menjadi generasi yang bertanggung jawab, menjaga diri sendiri, serta ikut berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman dan harmonis.”
Kegiatan edukasi dan penyuluhan ini merupakan bagian dari upaya Bhabinkamtibmas Pulau Tidung, Polres Kepulauan Seribu dalam menjalin kemitraan yang baik dengan masyarakat dan mendukung program pencegahan kenakalan remaja. Diharapkan, dengan pemahaman yang diberikan, siswa/siswi dapat menghindari perilaku negatif dan tumbuh menjadi generasi yang berpotensi membawa perubahan positif bagi bangsa dan negara. (*/Red)
