Seorang Remaja Pria Hampir Menggauli Teman Wanitanya, Keluarga Korban Akan Memproses Lewat Hukum

Jakarta, Perpek Media – Aksi bejat seorang remaja WA (Pria) terhadap teman sekolahnya SA (Wanita) membuat Iwan (orang tua) SA menjadi geram, karena menurutnya anak gadisnya itu telah menjadi korban pelecehan seksual yang telah dilakukan oleh WA dalam kamar kosan di kawasan wilayah Kampung Gusti, Jakarta Utara, Pada Senin sore (8/4/2024)

Diduga aksi pelecehan seksual tersebut terjadi berawal dari WA mengajak SA bertemu. Kemudian SA dijemput oleh WA di sekitar rumahnya di jalan karya, alih-alih mengajak ke pusat pembelanjaan.

Remaja putri yang masih duduk di bangku SMK Swasta di kawasan wilayah Jelambar, Jakarta Barat ini menceritakan kepada awak media, bahwa dirinya sudah beberapa kali menolak ajakan WA, namun WA terus memaksa SA untuk menuruti kemauannya menemani membeli pakaian.

Singkat cerita, setelah di perjalanan SA malah dibawa ke kosan oleh si WA dengan alasan mengambil dompetnya yang ketinggalan. Sesampainya di kosan WA naik tangga ke atas menuju kamar kosan, Selanjutnya SA menunggu dibawah sambil menunggu WA yang ingin mengambil dompetnya tersebut.

Kemudian, tiba – tiba dari lantai atas WA mengajak SA untuk kelantai atas. Lalu SA mengikuti ajakan pria remaja itu kelantai atas. Sesampainya SA disuruh masuk lalu pintu tiba-tiba ditutup dan dikunci oleh WA. Sontak saja membuat korban kaget dan berusaha melarikan diri dikarenakan WA berusaha mencium dan merabahnya, akan tetapi korban (SA) berusaha berhasil berontak sehingga pria remaja (WA) tersebut tidak melanjutkan aksinya di kamar kosan.

Selanjutnya, SA minta diantarkan pulang. Kemudian WA bergegas mengantarkan SA pulang kerumahnya, yang dimana SA saat itu menceritakan agak sedikit kaget dengan kejadian tersebut dengan menangis sedih.

Sesampainya dekat gang rumah SA, lalu WA bergegas pergi yang tidak tahu kemana. Entah pulang atau kemana korban (SA) tidak tahu.

Karena terlihat raut wajahnya yang sedih atas kejadian yang dialami dirinya, membuat orang tua korban (SA) curiga dan bertanya kepadanya.

Kepada awak mediaz korban (SA) didampingi ayahnya yang bernama Iwan menceritakan bahwa anak gadis cantiknya ini mengalami pelecehan seksual yang dilakukan oleh teman pria remaja yang diduga masih satu sekolahan degan Anaknya.

“Pokoknya kalo WA beserta keluarganya tidak datang kerumah saya dengan itikad baik dan meminta maaf, maka saya beserta keluarga selaku korban SA yang mengalami aksi bejat diduga oleh WA ini, maka kami selaku orang tua korban akan dampingi SA untuk membuat laporan di unit PPA Polres Jakarta Utara dan segera menjalani visum di Rumah Sakit terdekat” cetus Iwan, Selasa (9/04).

Lebih lanjut, Iwan menuturkan setelah putrinya (SA) menjalani visum, dirinya berharap agar mendapat pendampingan psikologis untuk putrinya yang sedikit alami trauma dari kejadian diduga pelecehan tersebut, “Hal itu dikarenakan terlihat putri saya mendapat trauma tekanan psikologinya” katanya.

Usai menjalani visum dan pemeriksaan psikologi terhadap putrinya, Iwan juga mengatakan akan segera ke Polres Jakarta Utara. Iwan berharap pihak kepolisian dari Polres Jakarta Utara nanti agar profesional dan bisa dapat mengetahui sampai sejauh mana pelecehan seksual yang dialami putrinya tersebut dilakukan oleh seorang pria teman sekolah putrinya tersebut.

Di tempat yang sama, saat awak media menanyai langsung ke SA sejauh mana aksi bejat WA melakukan pelecehan kepada dirinya, SA menceritakan “Saat saya ke lantai atas menuju sebuah kamar kosan tiba – tiba saya disuruh masuk dan saat itu pula pintu kamar kosan itu ditutup oleh pria remaja WA lalu ditarik tangan saya dan berusaha mencium bibir saya sampai mencium leher hingga berusaha sampai memegang dada saya, akan tetapi saya berusaha berontak dan nangis, yang membuat si pria remaja (SA) ini menghentikan aksi bejatnya, lalu WA berusaha mau melakukan aksi itu lagi akan tetapi saya bilang ke WA kalo kamu mau melakukan hal bejat itu lagi maka saya tidak sungkan untuk berteriak sekerasnya” jelasnya. (AT)

Mungkin Anda Menyukai